Dampak Negatif Rokok Bagi Kesehatn Tubuh Manusia

Hasil gambar untuk bahaya merokok

1. PENDAHULUAN
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok bagi kesehatan telah diteliti dan dibuktikan banyak orang, namun kenyataannya kebiasaan merokok tetap sulit dihilangkan. Di dunia, kematian akibat rokok 4,9 persen per tahun dan sekitar 70 persen terdapat di negara berkembang termasuk Indonesia.

Alasan Lembaga dan Pakar Kesehatan Menilai Rokok Elektronik Berbahaya bagi Kesehatan

               
Hasil gambar untuk Rokok Elektrik

Rokok elektronik kerap digunakan sebagai pengganti rokok biasa, karena dianggap lebih aman dibanding rokok biasa. Kenyatannya beberapa organisasi dan pakar kesehatan justru menyamakan bahaya rokok elektrik dengan rokok biasa. Tidak percaya? Berikut ini beberapa alasan lembaga dan pakar kesehatan menilai rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan.

PLUS-MINUS ROKOK

Hasil gambar untuk rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

"Nasehat Untuk Suami Istri"


Mungkin saja rutinitas kita sehari-hari
Menenggelamkan makna ini
ROMANTIS

Dan
... selalu saja
Istri begitu pandai menyimpan perasaannya
Menyembunyikan
semua itu
Menyembunyikan rasa
Karena melihat wajahmu yang
keletihan selepas pulang kerja..

Atau barangkali, istrimu tak
tega menambah beban dalam pundakmu..

Tapi ini tak baik…
Tak
boleh ada yang di pendam terlalu lama
Karena ia akan menjadi gumpalan
rasa, yang melunturkan cinta

Dan Istri hanya mampu berlari
Dengan
air mata sebagai bahasa jiwanya
Menangis
Iya hanya mampu
MENANGIS…

Disinilah sabda nabi saw,menemukan pembuktiannya
“Sebaik-baiknya
Lelaki, adalah yang paling baik terhadap Istrinya”

Suami,
semenjak akad di deklarasikan
Harus mampu menjaga cinta di langit
istrinya
Agar selalu bersinar dan tak redup….

Memang engkau
lelah selepas sampai rumah
Tapi mengucapkan Terima kasih, ketika
istrimu menuangkan minum, adalah upaya penumbuhan cinta..

Engkau
memang letih, tapi bangun di 1/3 malam, sambil memijat kaki istrimu,
sambil berkata
“sholat yuk..”
Adalah upaya menggelorakan Cinta.

Engkau
memang lelah, tapi mencuci bajumu di ahad pagi, atau mengantar ke
pasar….
Adalah Upaya menjaga Cinta..

Engkau memang sibuk, tapi
sekedar sms, atau menelepon di kala istirahat makan siang
Adalah
kunci melanggengkan hubungan

Tapi itu semua selama ini
Tertutup
Kabut ketidak peduliaan….

Hingga komunikasi hanya ada
Dikala
masalah menghantam dirimu dan istrimu…

Hingga komunikasi hanya
ada
Dikala semua sudah terlambat…

Sahabat
Jika dirimu
seorang suami…
Maka selepas pulang kerja ini
Tataplah bening mata
istrimu
Lalu katakan
“Cinta…mau ice cream..?
Sambil tersenyum
dengan manis, walau letih merasuki tubuh

Dan jika engkau seorang
istri
Sambutlah suamimu
Dengan senyum
Dengan tatapan cinta
Lalu
katakan
“Iya sayang…..
Nanti, kalau sudah mandi, kita keluar ya …
Ummi,
mau makan baso di simpang jalan itu…”
Sambil memegang jemari
suamimu….

Maka Alloh pun
Dengan Ke Maha Kuasa anNya…….
Akan
menyusupkan cinta di hatimu dan hati istrimu….

Agar tak ada
lagi Istri yang menangis
Di kala suami tak peduli

Agar tak
kita lihat lagi
Angka Perceraian yang merangkak naik……


Ruginya Tidur Setelah Subuh

Bismillah, wasshalatuwassalaamu ‘ala rasulillah wa ‘ala aalihi waman tabi’ahu biihsan ila yaumiddiin…
Ramadan sudah di depan mata, kita bersyukur kepada Allah ta’ala karena diberi kesempatan untuk bisa bertemu dengan  bulan yang mulia ini dan menimba pahala yang banyak di dalamnya, karena itu, hendaknya kita manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Hanya saja ada satu kebiasaan buruk yang menjamur, terutama di bulan Ramadhan. Kebiasaan itu adalah tidur di waktu pagi. Ada banyak hal yang menjadi sebab kita tidur pagi. Diantaranya karena sebagian kita tidak terbiasa bangun untuk sahur atau karena sahur terlalu dini di tengah malam atau karena makan sahur terlalu banyak, dan sebab lainnya. Lalu  apakah kerugian tidur diwaktu pagi? Mari kita simak  tulisan barikut.
  • Kehilangan barakah pagi hari
Sebagaimana terdapat dalam Sunan Tirmidzi dan Sunan Abu Daud dan lainnya dari hadis Sakhr bin Wada’ah al Ghamidi radliyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”. Ini adalah doa yang agung yang  Rasulullah panjatkan agar umatnya memberi perhatian yang besar kepada waktu pagi.¹
  • Bisa ketinggalan waktu shalat subuh
Tidak sedikit dari kita tidur setelah sahur sehingga hal ini bisa menyebabkan ketinggalan jamaah shalat subuh (bagi laki-laki) atau bahkan kehilangan waktu shalat subuh.
  • Menyelisihi kebiasaan para salaf
Sebagian ulama salaf membenci tidur setelah shalat subuh.
Dari ‘Urwahin bin Zubair, beliau mengatakan, “Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi
Urwah mengatakan, “Sungguh jika aku mendengar bahwa  seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah no 25442 dengan sanad yang sahih].
Yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat adalah setelah mereka melaksanakan shalat subuh  mereka duduk di masjid hingga matahari terbit.
Dari Sammak bin Harb, aku bertanya kepada Jabir bin Samurah, “Apakah anda sering menemani duduk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”. jawaban Jabir bin Samurah, “Ya, sering. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah meninggalkan tempat beliau menunaikan shalat shubuh hingga matahari terbit. Jika matahari telah terbit maka beliau pun bangkit meninggalkan tempat tersebut. Terkadang para sahabat berbincang-bincang tentang masa jahiliah yang telah mereka lalui kemudian mereka tertawa-tawa sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum-senyum saja mendengarkan hal tersebut” (HR Muslim).
Skakhr al Ghamidi mengatakan, “Kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika mengirim pasukan perang adalah mengirim mereka di waktu pagi”.
Shakhr al Ghamidi adalah seorang pedagang. Kebiasaan beliau jika mengirim ekspedisi dagang adalah memberangkatkannya di waktu pagi. Akhirnya beliau pun menjadi kaya dan mendapatkan harta yang banyak. Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah namun ada salah satu perawi yang tidak diketahui. Akan tetapi hadits ini memiliki penguat dari Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud dll.²
  • Membuat malas dan melemahkan badan
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur, beliau menyatakan bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan, : “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.³
  • Pagi adalah waktu dibaginya rizki
Imam Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad, bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu subuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.
Dan beliau menukil dari Ibn ‘Abbas radliyallahu ‘anhu bahwasannya dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya ‘bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezki? ¹
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang shalih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barakah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah).³
Semoga Allah selalu memberi taufiq dan hidayahnya kepada kita semua.
Wa shallaatu wassalaam ‘ala anbyai wal mursaliin wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin
***
muslimah.or.id
Penulis: Ismiati Ummu Maryam
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits
Maraji’ :
  1. Syaikh prof. ‘Abdurrazaaq al-Badr, syarah  hadist doa subuh. Mp3
  2. Tegar diatas Sunnah, blog Ustadz Aris Munandar. Hukum tidur setelah subuh
  3. mengenal ajaran islam lebih dekat,disusun oleh Muhammad ‘Abduh Tuasikal.ST. Kebiasaan tidur pagi ternyata berbahaya

Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya


Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Saudaraku, ingatlah bahwa orang-orang sholih terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)

BAHAYA TIDUR PAGI [1]
[Pertama] Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
[Kedua] Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
[Ketiga] Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
[Keempat] Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.
[Kelima] Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
[Keenam] Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)

INI 6 Bahaya Tidur Pagi


ilustrasi tidur pagi (killerculture.com)
Waktu pagi, bagi banyak orang, adalah waktu yang asyik untuk bermalas-malasan. Suhu yang dingin dan udara yang segar justru dinikmati untuk tidur. Bahkan mereka yang telah bangun shalat Subuh pun tidak sedikit yang tidur lagi.
Tidur pagi setelah shalat Subuh memang mengasyikkan, tetapi kebiasaan itu ternyata berbahaya. Berikut daftar bahaya tidur pagi setelah Shalat Subuh:

Menyelisihi sunnah Rasul

Kebiasaan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bangun pagi dan langsung beraktifitas tanpa tidur lagi. Setelah Subuh, Rasulullah biasa berdzikir hingga tiba waktu syuruq. Bagi umatnya, dianjurkan pula seperti itu, atau kalau ada keperluan mencari maisyah, waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk melakukan persiapan.

Tidak mendapatkan barakah waktu pagi

Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah mendoakan keberkahan bagi umatnya yang bangun di waktu pagi. Sebaliknya, doa itu mengisyaratkan bagi mereka yang tidur lagi setelah Subuh, mereka akan kehilangan keberkahan yang disebutkan dalam doa Nabi.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud)
Keberkahan dalam ayat ini memiliki makna yang luas. Secara umum maknanya adalah bertambahnya kebaikan. Bentuknya bisa macam-macam, misalnya bisnisnya berhasil sehingga bisa banyak berinfak atau karirnya meningkat sehingga mudah bersedekah.
Shakhr Al Ghamidi radhiyallahu ‘anhu, sahabat yang meriwayatkan hadits ini, adalah orang yang telah membuktikan doa Rasulullah tersebut. Sebagai pedagang, Shakr biasa pergi untuk berdagang mulai pagi-pagi dan akhirnya sukses menjadi saudagar kaya.

Malas, hilang semangat

Mengisi waktu pagi –setelah Subuh- dengan ibadah atau dzikir menjadikan waktu berikutnya lebih segar dan bersemangat. Baik secara medis ataupun secara ruhiyah. Sebaliknya, tidur pagi setelah Subuh membuat seseorang tidak semangat di waktu berikutnya.

وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi” (HR. Al Bukhari)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa ghadwah dalam hadits ini artinya adalah waktu antara Subuh dan matahari terbit.
Ulama sekaliber Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa ketika dirinya berdzikir setelah Subuh, siangnya beliau semangat. Kekuatannya bertambah. Tetapi ketika tidak berdzikir di waktu pagi setelah Subuh, siangnya seperti kehilangan semangat.

Lemah, mudah sakit

Tidur di waktu pagi juga bisa mengakibatkan kondisi fisik melemah dan mudah sakit. Terutama sakit kepala. Menurut sebuah hasil studi, tidur pagi menyebabkan serebrospinal bergerak ke otak. Inilah yang menimbulkan sakit kepala.
Jauh sebelum adanya studi ini, Ibnu Qayyim Al Jauziyah telah memberikan nasehatnya. “Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat,” tulisnya dalam Zaadul Ma’ad.

Lemah syahwat

Seperti tercantum dalam Zaadul Ma’ad tersebut, tidur pagi setelah Subuh juga bisa mengakibatkan lemah syahwat.

Terhalang dari rezeki

Jika keberkahan bisa bermakna luas berupa hilangnya kebaikan –kalaupun tetap berlimpah- rezeki, tidur pagi juga secara khusus bisa menghalangi rezeki.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah –masih dalam Zaadul Ma’ad– mengatakan: “Empat hal yang menghalangi datangnya rezeki adalah tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat.”
Wallahu a’lam bish shawab.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT SEMBELIH HEWAN KURBAN KETIKA PANDEMI CORONA

Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha akan  dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Merayakannya  identik dengan penyembelihan hewan kurban. Be...