1. PENDAHULUAN
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang umum dan meluas di masyarakat.
Bahaya merokok bagi kesehatan telah diteliti dan dibuktikan banyak
orang, namun kenyataannya kebiasaan merokok tetap sulit dihilangkan. Di
dunia, kematian akibat rokok 4,9 persen per tahun dan sekitar 70 persen
terdapat di negara berkembang termasuk Indonesia.
Kebiasaan
merokok di Indonesia cenderung meningkat. Data Susenas (Survei Sosial
Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai
kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Indonesia merupakan konsumen rokok
tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar)
pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya.
2. Pengetian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah
ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan
perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan
kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas
bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok
Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.

4. Bahan-bahan Kimia yang Terkandung dalam rokok
Acrolein : zat berbentuk cair tidak berwarna di peroleh dengan
mengambil cairan dari glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada
dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu
kesehatan.
Karbon Monoksida : gas yang tidak berbau. Zat ini di
hasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika
karbon monoxide ini masuk ke dalam tubuh dan di bawa oleh hemoglobin ke
dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat
molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon
monoxide, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
Nikotin :
cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar.
Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
Ammonia : gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen.
Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat
memasuki sel-sel tubuh dan kalau di suntikkan sedikit saja pada aliran
darah akan membuat pingsan atau koma.
Formic Acid : cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.
Hydrogen Cyanide : gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa.
Zat ini paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun
berbahaya dan jika di masukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat
kematian.
Nitrous Oxide : gas tidak berwarna dan jika di isap dapat
menyebabkan hilangnya pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini
awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi.
Formaldehide : gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.
Fenol : zat ini terdiri dari campuran kristal yang di hasilkan dari di
stilasi zat-zat organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat di
dalam protein dan menghalangi kerja enzyme.
Acetol : zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
Hydrogen Sulfide : gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).
Pyridine : cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
Methyl Chloride : merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana
hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound
organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
Methanol : cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika di minum dan di isap dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
Tar : cairan kental berwarna coklat tua atau hitam di dapatkan dengan
cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang
menyebabkan kanker paru-paru.
5. Dampak buruk atau efek samping dari bahayanya merokok bagi wanita maupun pria.
Merokok bukan lagi menjadi sebuah kebiasaan yang hanya dilakukan kaum
Pria saja. Justru saat ini banyak wanita yang larut dalam kebiasaan
merokok. Bahkan, bangun pagi tanpa rokok rasanya seperti habis putus
cinta.
Sedih juga rasanya, di saat kita benar-benar tahu bahwa
yang dihisap adalah racun, tetapi alasan kenikmatan dan kebiasaan
seperti menjadi sebuah pembelaan yang tepat.
Berikut ini adalah ulasan mengenai bahaya merokok
Dalam jangka 0 – 10 detik
Saat rokok dinyalakan, dihisap, dan asapnya dikeluarkan melalui mulut
Anda mungkin tak sadar bahwa ada asap yang masuk ke dalam paru-paru.
Asap tersebut membawa racun seperti formaldehyde dan amoniak, yang
segera akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan
resiko mengalami peradangan di dalam tubuh.
Mungkin memang ada
filter yang dipasang pada batang rokok, tetapi di sana nikotin masuk
melalui jaringan darah dan meresap tinggal di pori paru-paru.
Tubuh
Anda jadi penuh dengan nikotin, dan seringkali tekanan darah naik.
Jantung jadi berdetak lebih kencang. Ada perasaan resah yang berlebihan
saat Anda tak bisa merokok. Anda akan gelisah seperti ada sesuatu yang
hilang. Tubuh terbiasa menerima nikotin dan menuntut nikotin yang lebih
besar. Di sinilah resiko stroke semakin tinggi.
Di waktu yang sama,
karbonmonoksida akan merasuk ke dalam darah dan membatasi muatan oksigen
yang akan dibawa ke tubuh bagian lain. Melalui darah inilah, nikotin
juga akan sampai ke otak. Mempengaruhi syaraf-syaraf di dalam otak yang
perlahan akan membuat kerja otak menjadi menurun.
Dalam waktu 5 menit
Karena nikotin telah masuk ke dalam otak, kerja otak akan kacau.
Terkadang sekalipun tubuh lapar, otak membaca informasi yang berbeda,
sehingga seseorang lebih memilih merokok ketimbang makan.
Semakin
lama, saat seseorang berusaha untuk berhenti, ia akan semakin sadar
bahwa ia telah kecanduan nikotin di dalam rokok. Bahkan banyak orang
yang merasa lemas, cemas berlebihan, dan mudah emosi saat dalam beberapa
saat tidak merokok.
6.Beberapa dampak bahaya merokok:
1. Impotensi
Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai
suatu keadaanereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi
days ereksi penis.
2. Wajah Keriput
Merokok
dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit
Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga
akan menyebabkan keriput.
3. Gigi Berbercak Dan Nafas Bau.
Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat
pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di
mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi
pada perokok.
4. Anda Dan Di Sekitar Menjadi Bau.
Rokok sigaret
memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu,
dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar
Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera
pasangan maupun teman-teman.
5. Tulang Rapuh
Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan
osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus
patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu
dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang
yang disebabkan oleh merokok.
6. Depresi
Sebagian ilmuwan
menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood.
Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang
menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang
stres atau depresi cenderung mencari pelarian ke rokok.
7. Panutan yang buruk bagi anak.
Setiap hari, diperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan
merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa
dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan
merokok.
Banyak terdapat penyakit kaum perokok. Menurut
penelitian ada 10 tipe kanker yang disebabkan oleh rokok. Nah lo. Selain
itu disebutkan juga bahwa pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih
muda dibandingkan yang bukan perokok sedangkan wanita perokok meninggal
14,5 tahun lebih muda. Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, pita
suara dan esofagus. Wanita perokok memiliki kemungkinan 13 kali lebih
tinggi kena kanker paru paru dibanding yang tidak merokok. Sedangkan
pria perokok 23 kali lebih tinggi terkena kanker paru paru dibanding
yang tidak merokok.
Kanker perut dan lambung, kanker ginjal,
kanker pankreas, bila fatal dapat menyebabkan diabetes mellitus I
kencing manis, kanker leher rahim, kangker darah/Leukemia. Weleh!
Perokok beresiko 3 kali lebih tinggi menderita katarak yang dapat
menyebabkan kebutaan. Rokok dapat menjadi penyebab utama terjadinya
stroke dan kerusakan otak. Perokok beresiko 10 kali lebih tinggi
menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi)
sehingga dapat merusak jaringan halus dari tulang.
Dampak lainnya
dapat terjadi pneumonia, bronchitis, asthma, batuk kronis, gagal
jantung, serangan jantung, hipertensi, dan stroke. Kemandulan, bayi
lahir prematur, bayi lahir berat badan kurang (BBLR) dan ganguan
pernapasan.
6. Perokok Pasif
Menghirup asap rokok
walaupun bukan perokok disebut perokok pasif. Perokok pasif akan
menghirup asap dari rokok yang terbakar dan asap yang dihembuskan oleh
perokok. Selama ini orang berpendapat bahwa perokok aktif saja yang
terkena dampak buruk akibat merokok. Padahal perokok pasif ternyata
lebih besar terkena dampaknya. Menghirup asap rokok orang lain ternyata
lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Konsentrasi zat
berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang
terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter (tersaring).
Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung
rokok yang dihisap.
Data Global Youth Survey 1999-2006, 81% anak
usia 13-15 tahun di Indonesia terpapar asap rokok di tempat umum atau
menjadi perokok pasif. Survei juga menunjukkan lebih dari 150 juta
penduduk Indonesia menjadi perokok pasif baik di rumah, perkantoran,
tempat umum, maupun di kendaraan umum. Sekitar 57 % rumah tangga di
Indonesia rata-rata terdapat satu orang perokok aktif, dimana anggota
keluarga lainnya akan menjadi perokok pasif yang terpaksa harus
menghirup asap rokok dari orang yang merokok. Data Survei Sosial Ekonomi
Nasional 2004 menunjukkan, lebih dari 87 % perokok aktif merokok di
dalam rumah ketika sedang bersama anggota keluarganya.
BAHAYA KESEHATAN BAGI PEROKOK PASIF
Bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan
gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga pada orang-orang
di sekitarnya yang tidak merokok seperti bayi, anak-anak dan ibu-ibu
yang terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau suami mereka
merokok di rumah.
Ternyata menghirup asap rokok orang lain lebih
berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahaya yang harus
ditanggung perokok pasif 3 kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke
tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang
berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya (perokok pasif).
Berikut ini adalah dampak kesehatan bagi perokok pasif antara lain :
Mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker
paru-paru.Penelitian pada 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak
pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di
rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Bila hal ini
terjadi dalam waktu yang lama, 30 tahun lebih, risikonya meningkat
menjadi 23%. Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau
kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16%
sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi
risikonya menjadi 27%.
Pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai
risiko yang lebih besar untuk menderita kejadian berat badan lahir
rendah, bronchitis dan pneumonia (radang paru), infeksi telinga dan
asma.
Menimbulkan kumatnya penderita asma dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya.
Dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita jantung koroner,
karena menghirup asap yang mengandung karbon monoksida yang melebihi
kadar yang dianggap aman bagi kesehatan. Keberadaan karbon monoksida
dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal
dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung
harus memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan.
Kondisi ini akan memberikan beban yang lebih berat pada jantung.
Anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernafasan
Anak-anak dari ibu yang merokok selama berumur kurang dari satu tahun berisiko lebih besar untuk menderita penyakit serius.
SARAN :
Lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif.
Penyediaan smoking area
Tidak merokok sembarangan, tidak merokok di ruangan tertutup, di tempat
umum yang ber AC, di ruang rapat, di rumah makan, di dalam lift, di
dalam kendaraan umum.
Tidak merokok bila di sekelilingnya ada orang, wanita hamil, bayi serta anak kecil
KESIMPULAN
Rasanya sangat tidak adil bila seseorang menderita sakit yang
diakibatkan oleh perbuatan orang lain. Karena dampak buruk merokok bukan
saja dialami perokok aktif saja. Tapi, juga perokok pasif. Malah dampak
yang ditimbulkan lebih besar daripada perokok aktif. Ini yang kadang
diabaikan dan tidak disadari oleh masyarakat.
Akibat merokok
berakibat buruk bagi kesehatan si perokok sendiri dan orang lain yang
tidak merokok (perokok pasif) yang dapat menyebabkan lahirnya manusia
yang tidak produktif, lemah, tidak berkualitas, bahkan bisa menjadi
beban bagi keluarga dan lingkungannya.
Semoga bermanfaat
Salam cerdas
#Gurubesarchaling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar