by. Mursalim N.
Betapa kuatnya bangunan Islam jika pemuda Islam adalah kaum yang
terpelajar. Mungkin negeri ini tidak seburuk sekarang dan Negara ini
akan menjadi Negara yang pastinya disegani oleh Negara lainnya.
Akhir-akhir ini bahkan sampai kiamat nanti kita membutuhkan sosok
generasi muda yang luar biasa, generasi yang Tangguh, yang mampu
menghadapi tantangan perubahan zaman yang saat ini sangat memojokkan
Islam ke tempat yang kelam.
Tetapi hari ini banyak kekecewaan
yang kita temukan. Pemuda Islam saat ini tidak punya taring, melempem,
bahkan bukannya menghindar malah terjerumus ke keindahan dunia yang
secara jelas hanya tempat persinggahan. Jika kita merasa pemuda Islam
seharusnya kita sadar akan ini semuanya, dan pernahkah kita berfikir
agar bisa menyatukan pemuda Islam untuk menegakkan izzah Islam.
Pemuda
Islam saat ini disibukkan dengan cinta yang tak jelas. Yang hanya
mengedepankan hawa nafsu, banyak yang menyalahartikan cinta. Saya Tanya
ke teman-teman apa itu cinta? Jangan sampai cinta yang kita punya salah
ditempatkan ingat Loh Allah itu pencemburu ketika ada hambanya yang
mencintai makhluk-Nya daripada Allah.
“Cinta tidak hanya Merah
Jambu, yang hanya bisa merayu dan cemburu dengan kemaksiatan yang
mengharu biru dan terbelenggu ragu. Tetapi cinta juga Merah saga sebuah
semangat yang menggelora dan menyala untuk mengubah dunia dikarenakan
cinta kepada sang pencipta”
Kalau dulu Islam pernah Berjaya. itu
karena pendahulu kita mempersiapkan generasi mudanya yang tangguh. Tidak
hanya keimanan mereka tapi juga kekuatan fisiknya. Contohnya Ali RA
ketika perang Khaibar, beliau mampu membobol pintu benteng musuh lalu
benteng itu digunakan temang untuk melindungi diri ketika menyerang
musuh. Setelah perang berakhir dengan kemenangan Islam, dibuanglah pintu
benteng tersebut. Ketika beberapa sahabat lainnya ingin menyingkirkan
benteng tersebut tidak ada yang kuat bahkan mereka bersama mengangkatnya
tetapi tidak ada yang bisa menyingkirkan.
Lihat juga bagaimana
Ali RA ketika dikemukakan sebuah pertanyaan tentang perbedaan harta dan
ilmu oleh 10 orang yang mengadu padanya. Dijawablah oleh Ali dengan 10
jawaban yang berbeda-beda. Lalu pulanglah kesepuluh orang tersebut
dengan mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Saat tampil keren.
Tampil keren bukan dengan penampilan tetapi dengan otak, ingat
teman-teman kita merupakan generasi harapan yang pasti akan menjadi
penerus perjuangan. Pemuda Islam yang hidupnya bukan untuk hari ini
doing tetapi untuk masa depan. Pemuda Islam yang memecahkan masalah
bukan yang menjadi biang masalah.
Oleh karena itu bagi kamu yang
masih sekolah dan belum kuliah dan mempunyai peluang kuliah niatkan
hanya untuk Allah serta ilmu yang kita punya untuk menegakkan izzah
Islam. Banyak pemuda Islam saat ini ketika sekolah atau kuliah bukan
mencari ilmu tetapi mencari nilai. Ingat nilai tidak seberapa tetapi
kalau ilmu itu pasti berguna.
Nach gak juga keren di otak juga
tetapi harus keren di iman, keren di hadapan Allah karena ketakwaan,
karena pemuda saat ini susah kalau di ajak ngaji. Ingat di akhirat nanti
kita gak kan di Tanya rumus matematika, fisika atau akuntasi. Ayo
sekarang bergerak untuk belajar Islam jangan kalah sama orang eropa yang
saat ini getol banged belajar Islam. Ketika kita ngaji insya Allah iman
kita akan kuat. Nich cirri iman yang kuat
Istiqamah dalam Islam: gak pernah mau pindah agama, bangga dengan karena menjadi pemuda Islam
Bagi-Nya Allah-Lah yang tertinggi: cinta hanya kepada Allah, tidak pernah mau
Membagi cinta dan sayang-Nya kepada Makhluk Allah yang bukan
muhrimnya… Insya Allah Anda akan menjadi manusia yang hebat bukan
manusia pembuat masalah
Keindahan dunia tidak membuatnya silau : ia tidak pernah mempedulikan kesenangan dunia baginya kesenangan akhirat yang abadi
Tak pernah ragu tuk berkorban hanya untuk Allah
Selalu menjalankan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar
Untuk
itu wahai pemuda mari kita bangkit untuk bisa menjadi generasi harapan
yang bisa mengubah dunia menjadi yang di inginkan Allah dan
Rasul-Nya.Karena perubahan itu ada di tangan pemuda, karena ketika
pemudanya menjadi biang masalah perubahan tak akan pernah terjadi tetapi
ketika pemudanya menjadi pemecah masalah insya Allah perubahan itu ada.
Siswa Merokok Berdiri, Masyarakat Merokok Berlari
Bismillahirrahmanirrahim.
“Enjoy aja, Gak ada lo gak rame, tunjukkan merah mu” telah melanda anak muda Indonesia. Mulai dari siswa SMP hingga SMA telah menjadi pribadi-pribadi yang masa bodoh dengan lingkungan mereka, senantiasa berkelompok untuk memperlihatkan keberanian mereka. “Inilah kami, inilah jawaban kita, ini jawaban pemuda Indonesia” (dengan gaya seperti Bung Tomo). Ironisnya dalam setiap aksi mereka, lingkungan sering kali diam. mereka acuh dan membiarkan generasi bangsa ini perlahan-lahan dihisap menjadi abu kesia-siaan.
Hampir satu semester sudah saya berada di dunia pendidikan formal, tepatnya di Sekolah menengah Atas (SMA) di Enrekang. Banyak peristiwa yang mengagumkan dan meresahkan yang terjadi. Namun setiap peristiwa menjadi objek penelitian yang menarik untuk di pelajari. Yang cukup menarik adalah dunia rokok dan remaja Indonesia.
Suatu hari setelah jam sekolah selesai sebelum beranjak pergi meninggalkan sekolah, saya shalat Ashar terlebih dahulu di mushalla perumahan warga. 20 meter dari sekolah di mana saya mengajar. Saya melewati sekelompok anak SMA lain yang sedang asyik nongkrong di depan warung. Tidak aneh memang, karena dahulu pun saya sesekali turut melakukannya. Tetapi ada sesuatu yang menjanggal, mereka asyik merokok ketengan tanpa rasa takut kepada siapapun di tempat terbuka. Ini sungguh berbeda dengan generasi saya ketika seumuran mereka, teman-temanku harus merokok di kebun agar tidak ada seseorang pun yang melihat mereka. Pertama-tama Saya biarkan terlebih dahulu aktivitas mereka karena ingin mengetahui reaksi yang akan mereka lakukan ketika ada banyak orang yang berlalu lalang di depan mereka.
Sangat hebat! Pemuda hari ini sungguh pemberani, sayang salah tempat. Mereka enjoy dengan aktivitasnya dan masyarakat di sekitar mereka diam, bahkan ada beberapa guru SMA yang juga acuh tidak menegur perbuatan mereka. Apakah arti guru hari sudah menyempit? Seorang guru hanya menjadi guru di ditempat ia mengajar. Sehingga tidak ada kewajiban bagi mereka untuk menegur siswa yang bukan bersekolah ditempat ia mengajar.
Selesai shalat saya kembali melewati para remaja tersebut, kemudian memberikan pertanyaan kepada mereka. Kenapa sih kalian merokok? Mereka terlihat kaget tiba-tiba di beri pertanyaan seperti itu. Tampak wajah-wajah kebingungan harus menjawab apa. Akhirnya salah satu anak menjawab “Ya emang karena pengen merokok pak”. Jawaban yang natural dari seorang anak remaja bercelana SMA. Tidak terdapat alasan yang kuat untuk mereka merokok, jawaban seperti itu adalah jawaban orang yang terbawa lingkungan, atau awalnya sekadar coba-coba.
Ternyata para remaja yang merokok hanyalah masalah kecil saja, masalah utama terletak pada lingkungan mereka tumbuh. Mereka hanyalah korban lingkungan yang tanpa disadari mengajari mereka untuk mulai merokok.
Para Guru yang merokok di lingkungan sekolah tentu segan untuk menegur siswa yang merokok. Para pemilik warung pun tidak lagi peduli siapa yang membeli rokok. Saat ini sering terlihat siswa SMP asyik merokok di depan warung tanpa rasa takut. Bahkan seorang bapak dapat menyuruh anak-anaknya yang masih SD untuk membeli rokok di warung. Lingkungan yang telah memudahkan seorang anak dapat mengakses rokok tanpa ada pencegahan sama sekali.
Kita Semua Pasti tahu bahwa merokok adalah sesuatu hal yang buruk. Seluruh sekolah di Indonesia dalam tata tertibnya melarang siswa untuk merokok, bahkan membawa pun diberikan sanksi. Argumen bahwa manfaat rokok adalah membuka berjuta-juta lapangan kerja, itu sungguh tidak masuk akal. Banyak orang yang bisa hidup tanpa harus bekerja di pabrik rokok. Masih banyak lapangan kerja yang bisa kita buat. Bahkan para pemilik saham pabrik rokok pun tidak merokok. Jika kita melihat masalah yang jauh lebih besar tentu kita akan sepakat bahwa rokok merupakan masalah, dan harus ditinggalkan.
Jika saat ini kita tidak bisa mendorong pemerintah untuk menutup pabrik rokok yang ada di Indonesia, kenapa kita memulai dari masyarakatnya. Dengan menegur masyarakat yang berada di lingkungan para siswa. “Apakah jika anak bapak/ibu yang masih sekolah membeli rokok di warung ibu/bapak sendiri akan ibu/bapak layani?” bagaimana bila mereka bertanya “temanku boleh membeli rokok, kenapa aku tidak boleh, ini kan warung kita, aku anak bapak dan ibu?” haruskah kita semua acuh, asik menyelamatkan keluarga kita saja dan membiarkan anak orang lain hancur. Jika tidak. Lalu “Kenapa Anda Diam?”
“Sesungguhnya kaum Mukmin itu bersaudara.” (TQS al-Hujurat [49]: 10)
“Muslim itu saudara bagi Muslim lainnya.” (HR al-Hakim)
“Enjoy aja, Gak ada lo gak rame, tunjukkan merah mu” telah melanda anak muda Indonesia. Mulai dari siswa SMP hingga SMA telah menjadi pribadi-pribadi yang masa bodoh dengan lingkungan mereka, senantiasa berkelompok untuk memperlihatkan keberanian mereka. “Inilah kami, inilah jawaban kita, ini jawaban pemuda Indonesia” (dengan gaya seperti Bung Tomo). Ironisnya dalam setiap aksi mereka, lingkungan sering kali diam. mereka acuh dan membiarkan generasi bangsa ini perlahan-lahan dihisap menjadi abu kesia-siaan.
Hampir satu semester sudah saya berada di dunia pendidikan formal, tepatnya di Sekolah menengah Atas (SMA) di Enrekang. Banyak peristiwa yang mengagumkan dan meresahkan yang terjadi. Namun setiap peristiwa menjadi objek penelitian yang menarik untuk di pelajari. Yang cukup menarik adalah dunia rokok dan remaja Indonesia.
Suatu hari setelah jam sekolah selesai sebelum beranjak pergi meninggalkan sekolah, saya shalat Ashar terlebih dahulu di mushalla perumahan warga. 20 meter dari sekolah di mana saya mengajar. Saya melewati sekelompok anak SMA lain yang sedang asyik nongkrong di depan warung. Tidak aneh memang, karena dahulu pun saya sesekali turut melakukannya. Tetapi ada sesuatu yang menjanggal, mereka asyik merokok ketengan tanpa rasa takut kepada siapapun di tempat terbuka. Ini sungguh berbeda dengan generasi saya ketika seumuran mereka, teman-temanku harus merokok di kebun agar tidak ada seseorang pun yang melihat mereka. Pertama-tama Saya biarkan terlebih dahulu aktivitas mereka karena ingin mengetahui reaksi yang akan mereka lakukan ketika ada banyak orang yang berlalu lalang di depan mereka.
Sangat hebat! Pemuda hari ini sungguh pemberani, sayang salah tempat. Mereka enjoy dengan aktivitasnya dan masyarakat di sekitar mereka diam, bahkan ada beberapa guru SMA yang juga acuh tidak menegur perbuatan mereka. Apakah arti guru hari sudah menyempit? Seorang guru hanya menjadi guru di ditempat ia mengajar. Sehingga tidak ada kewajiban bagi mereka untuk menegur siswa yang bukan bersekolah ditempat ia mengajar.
Selesai shalat saya kembali melewati para remaja tersebut, kemudian memberikan pertanyaan kepada mereka. Kenapa sih kalian merokok? Mereka terlihat kaget tiba-tiba di beri pertanyaan seperti itu. Tampak wajah-wajah kebingungan harus menjawab apa. Akhirnya salah satu anak menjawab “Ya emang karena pengen merokok pak”. Jawaban yang natural dari seorang anak remaja bercelana SMA. Tidak terdapat alasan yang kuat untuk mereka merokok, jawaban seperti itu adalah jawaban orang yang terbawa lingkungan, atau awalnya sekadar coba-coba.
Ternyata para remaja yang merokok hanyalah masalah kecil saja, masalah utama terletak pada lingkungan mereka tumbuh. Mereka hanyalah korban lingkungan yang tanpa disadari mengajari mereka untuk mulai merokok.
Para Guru yang merokok di lingkungan sekolah tentu segan untuk menegur siswa yang merokok. Para pemilik warung pun tidak lagi peduli siapa yang membeli rokok. Saat ini sering terlihat siswa SMP asyik merokok di depan warung tanpa rasa takut. Bahkan seorang bapak dapat menyuruh anak-anaknya yang masih SD untuk membeli rokok di warung. Lingkungan yang telah memudahkan seorang anak dapat mengakses rokok tanpa ada pencegahan sama sekali.
Kita Semua Pasti tahu bahwa merokok adalah sesuatu hal yang buruk. Seluruh sekolah di Indonesia dalam tata tertibnya melarang siswa untuk merokok, bahkan membawa pun diberikan sanksi. Argumen bahwa manfaat rokok adalah membuka berjuta-juta lapangan kerja, itu sungguh tidak masuk akal. Banyak orang yang bisa hidup tanpa harus bekerja di pabrik rokok. Masih banyak lapangan kerja yang bisa kita buat. Bahkan para pemilik saham pabrik rokok pun tidak merokok. Jika kita melihat masalah yang jauh lebih besar tentu kita akan sepakat bahwa rokok merupakan masalah, dan harus ditinggalkan.
Jika saat ini kita tidak bisa mendorong pemerintah untuk menutup pabrik rokok yang ada di Indonesia, kenapa kita memulai dari masyarakatnya. Dengan menegur masyarakat yang berada di lingkungan para siswa. “Apakah jika anak bapak/ibu yang masih sekolah membeli rokok di warung ibu/bapak sendiri akan ibu/bapak layani?” bagaimana bila mereka bertanya “temanku boleh membeli rokok, kenapa aku tidak boleh, ini kan warung kita, aku anak bapak dan ibu?” haruskah kita semua acuh, asik menyelamatkan keluarga kita saja dan membiarkan anak orang lain hancur. Jika tidak. Lalu “Kenapa Anda Diam?”
“Sesungguhnya kaum Mukmin itu bersaudara.” (TQS al-Hujurat [49]: 10)
“Muslim itu saudara bagi Muslim lainnya.” (HR al-Hakim)
Tujuh Kalimat Yang Harus di Biasakan.
Tujuh kalimat yang harus di biasakan.
1. بِــــــــــسْمِ الَّلهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـم
Bismillahirrohmanirrohiim..
Setiap hendak melakukan sesuatu.
2. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْـعَالَمِيْـن
Alhamdulillahirobbil'alamiin...
Setiap habis melakukan sesuatu.
3. اَسْتَغْفِرُاللَهَ الْعَظِيْمِ
Astagfirullahal'adziim..
jika melakukan sesuatu yg buruk.
4. اِنْشَاءَ اللَّه
Insyaa'allah ..
jika ingin melakukan sesuatu pada masa yang akan datang.
5. لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّه
Laahawlawalaaquwwataillabiillah..
bila tidak bisa melakukan sesuatu yang agak berat/melihat hal yang buruk.
6. اِنَّالِلَه وَاِنَّااِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
Innalillahiwaainnaailayhirooji'un ..
jika melihat/menghadapi musibah.
7. لاَاِلَهَ اِلاَّاللَه مُحَمَّدَالرَّسُوْلُ اللَه
Laailahailaallah muhammadarrosuwlullah..
bacalah siang & malam sebanyak2nya.
"Semoga bermafaat, InsyaAllah".
1. بِــــــــــسْمِ الَّلهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـم
Bismillahirrohmanirrohiim..
Setiap hendak melakukan sesuatu.
2. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْـعَالَمِيْـن
Alhamdulillahirobbil'alamiin...
Setiap habis melakukan sesuatu.
3. اَسْتَغْفِرُاللَهَ الْعَظِيْمِ
Astagfirullahal'adziim..
jika melakukan sesuatu yg buruk.
4. اِنْشَاءَ اللَّه
Insyaa'allah ..
jika ingin melakukan sesuatu pada masa yang akan datang.
5. لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّه
Laahawlawalaaquwwataillabiillah..
bila tidak bisa melakukan sesuatu yang agak berat/melihat hal yang buruk.
6. اِنَّالِلَه وَاِنَّااِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
Innalillahiwaainnaailayhirooji'un ..
jika melihat/menghadapi musibah.
7. لاَاِلَهَ اِلاَّاللَه مُحَمَّدَالرَّسُوْلُ اللَه
Laailahailaallah muhammadarrosuwlullah..
bacalah siang & malam sebanyak2nya.
"Semoga bermafaat, InsyaAllah".
Belajar Dari Lingkungan Sekitar (By Mursalim N)
Aku berlindung kepada ALLAH dari godaan syaiton yang terkutuk.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, ( QS Al Alaq 1 )
Ayat di atas adalah ayat Al Quran yang pertama kali di wahyukan ALLAH
kepada Nabi Muhammad SAW di Goa Hiro' dengan perantaraan Malaikat
Jibril.
Bacalah ...
Diriwayatkan bahwa menyampaikan kata Bacalah kepada Rosullullah sampai tiga kali.
Malaikat Jibril berkata
kepada Nabi : “Bacalah!” Rasulullah menceritakan : “maka akupun
menjawab : Aku tidak bisa membaca”. Malaikat tersebut lalu memelukku
sehingga aku merasa amat payah. Lalu aku dilepaskan, dan dia berkata
lagi : “Bacalah!” maka akupun menjawab : “Aku tidak bisa membaca”. Lalu
dia merangkulku yang kedua kali sampai aku kepayahan. Kemudian dia
lepaskan lagi dan berkata : “Bacalah!” Aku menjawab : “Aku tidak bisa
membaca”. Maka dia merangkulku yang ketiga kalinya sehingga aku
kepayahan, kemudian dia berkata :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan.. sampai dengan …apa yang tidak diketahuinya”.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan.. sampai dengan …apa yang tidak diketahuinya”.
Bacalah
... adalah satu kata perintah yang dalam Al Quran yang tentunya tidak
hanya untuk Rosulullah saja, tetapi untuk semua umat manusia. Perintah
membaca dalam Al Quran tentunya bukan suatu perintah yang mermakna
dangkal seperti perintah bapak guru kepada muridnya untuk membaca buku.
Tetapi membaca di sini mungkin bisa diartikan sebagai mempelajari,
mengamati, memahami, menganalisa dan sebagainya.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Jadi perintah membaca disini bisa diartikan bahwa manusia disuruh
membaca, mempelajari, mengamati, memahami, menganalisa semua ciptaan
ALLAH yang memang sudah disiapkan untuk manusia sebagai khalifah di muka
bumi ini, yang memang semua itu adalah ilmu ALLAH, rahasia ALLAh untuk
dipelajari, di fahami, sebagai pembelajaran untuk bekal menjalani hidup
di dunia dalam perjalanan menuju akhirat. Dengan banyak mempelajari,
memahami tentang alam semesta dan segala isinya ini tentunya bisa
menambah keyakinan akan kekuasaan ALLAH dan meningkatkan rasa syukur
kita akan apa yang telah diberikan ALLAH kepada kita.
Semua ciptaan ALLAH bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk menjadi
pribadi yang lebih baik lagi dari yang kecil sampai yang besar, dari
lingkungan yang sempit sampai jagad raya yang luas ini.
Misalnya saja bagaimana hewan hewan kecil yang ada di bumi ini hidup dan
mencari makan, atau kisah kisah orang orang di lingkungan kita yang
baik dan yang tidah baik yang pastinya bisa kita jadikan pembelajaran
kita untuk menjalani hidup ini, atau kita memperhatikan bagaimana
angkasa dan isinya bergerak dengan sangat rapi. Tentunya semua itu
adalah bukti dari kekuasaan ALLAH yang tidak terbatas yang mempunyai hak
penuh atas apa yang ada di jagad raya ini.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Mari kita mulai membiasakan diri kita untuk mempelajari dan memahami
semua itu yang tentunya sebatas kemampuan kita masing masing. Tidak
harus hal hal yang besar yang sulit untuk kita pahami. Hal hal yang
kecil yang ada di lingkungan kita sendiri saja pasti banyak yang bisa
kita pelajari, kita pahami dan kita bisa mengambil hikmahnya. Misalnya
saja kisah kisah hidup dari orang orang yang ada di lingkungan kita.
Tentunya banyak kisah kisah yang baik, kurang baik, tidak baik. Yang
baik bisa kita contoh dan yang tidak baik bisa kita jadikan contoh juga
untuk tidak melakukannya. Kalau kita mau belajar dari semua itu
insyaAllah dalam menjalani hidup ini kita akan lebih berhati hati ,
lebih mawas diri, dan tentunya kita bisa lebih pandai bersyukur atas apa
yang telah ALLAH berikan kepada kita sekarang ini.
Banyak kisah yang bisa kita pelajari sebagai bekal menjalani kehidupan ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Bacalah ...
Bacalah ...
Bacalah ...
Semoga ridro ALLAH selalu menyertai di setiap langkah kita. Amin
Segala Kebenaran hanya milik ALLAH.
Segala kesalahan karena keterbatasan pribadiku ini.
Pendidikan Berkarakter Sebuah Solusi Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pendidikan adalah perhiasan diwaktu senang dan tempat berlindung
dikala susah. Kalimat yang mendunia dan harus ditanamkan jika ingin
meraih kesuksesan dalam kehidupan. Faktanya, dimanapun orang selalu
menjunjung tinggi dan memberi nilai lebih untuk pendidikan. Dalam
kehidupan bermasyarakat kedudukan dari pendidikan menjadi pusat
perhatian. Pendidikan yang tinggi tetapi dimiliki oleh orang berkarakter
tercela juga tidak disenangi. Disini terlihat jelas bahwa sesungguhnya
karakterlah yang dapat menentukan seseorang sukses dalam pendidikannya.
Hasil pencaharian dari internet mengenai ”Dampak Pendidikan Karakter
Terhadap Keberhasilan Akademik Anak”1 Dr. Martin Luther King berkata:
“Intelligence plus character…that is the goal of true education”
(Kecerdasan plus karakter….itu adalah tujuan akhir dari pendidikan
sebenarnya). Prinsip penting yang mencakup sisi karakter dalam
pendidikan Indonesia, artinya tidak menghasilkan peserta didik yang
hanya pandai mengekor, imitasi, tidak memiliki jiwa kejujuran, dan tidak
memiliki kepedulian dalam kehidupan bermasyarakat.
Hakikat Pendidikan Karakter Bagi Bangsa Indonesia
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menyeimbangkan ilmu pengetahuan (iptek) dengan ilmu agama (imtak), sehingga Individu memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter ini sangat dihargai dan tentu berguna serta tidak akan sia-sia.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kalau sudah dipahami, maka nilai-nilai pancasila mudah dikembangkan. Perlu kita sadari bahwa pendidikan dalam membangun umat, menempati posisi yang sangat strategis. Dan perlu kita hayati bersama bahwa pendidikan merupakan kunci masa depan bangsa kita4.
Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter dan Dampaknya Bagi Pelajar Indonesia
Berdasarkan CD bahan bantek kabupaten kota 2010, karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara Indonesia berupa tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan karakter bangsa diarahkan pada upaya mengembangkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebajikan sehingga menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan Pendidikan karakter yang berhasil diterapkan akan menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut:
Relijius
Kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya5. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai relijius merupakan pendidikan karakter bangsa yang utama. Melihat nilai relijius yang semakin memudar dalam perkembanggan zaman, maka harus diterapkan sejak dini dalam proses pendidikan baik formal ataupun tidak. Berdo’a sebelum dan sesudah belajar, berbuat baik kepada sesama, mengormati dan patuh kepada kedua orang tua dan sebagainya merupakan bentuk aplikatifnya. Jika sudah menyatu dan menjadi suatu kebutuhan maka akan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan.
Jujur
Karakter bangsa yang kini menjadi sorotan pada berbagai aspek kehidupan adalah kejujuran. Sekarang, nilai kejujuran diumpamakan sebagai barang berharga yang sangat mahal. Lemahnya nilai kejujuran di sekolah, seperti, budaya menyontek, berbohong kepada guru akan berdampak terhadap proses pendidikan dan hasil yang akan diperoleh. Nilai kejujuran dapat dikembangkan melalui kantin kejujuran, sehingga materi atau pokok bahasan dalam mata pelajaran dapat langsung dipraktekkan. Kantin kejujuran merupakan salah satu strategi yang tepat agar siswa belajar dan berlatih mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dan sebagai wadah bagi pendidikan kader calon pemimpin bangsa yang berwatak antikorupsi6.
Toleransi
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, perilaku orang lain yang berbeda dari dirinya7. Berbagai kerusuhan (tawuran) dan kekerasan (perusakan sarana umum) diminimalisasikan dengan saling bertoleransi. Rasa toleransi harus selalu tertanam dan dipahami agar generasi muda terlepas dari permasalahan. Tidak mungkin ada toleransi jika kelakuan moral tidak diperkenalkan secara baik melalui pendidikan karakter. Permasalahan timbul karena adanya perbedaan, karena itulah kita membutuhkan toleransi dalam proses pendidikan supaya tercipta suasana yang kondusif dan damai. Seperti menghargai guru, menghargai pendapat teman, saling membantu menuju kesuksesan.
Disiplin
Kedisiplinan membuat pelajar senantiasa menggunakan waktu dengan sebaiknya, dalam arti tidak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau sia-sia. Dalam lingkup nilai disiplin, Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa lain yang sukses menerapkan nilai kedisiplinan. Kenyataan dilapangan, kebiasaan seperti terlambat masuk kelas/ menghadiri rapat, sering tidak hadir, (baik pengajar atau peserta didik), mengakhiri pelajaran sebelum waktunya masih sangat mudah ditemukan. Apabila dunia pendidikan gagal menanamkan sikap disiplin terhadap peserta didik, berarti para guru dan dosen siap mengantarkan bangsa di negeri ini kelapisan bawah dari bangsa-bangsa dunia yang telah maju peradabannya8.
Kerja Keras
Keberhasilan diperoleh melalui usaha. Kerja keras yang dilakukan meliputi rajin belajar, membuat tugas dengan sungguh-sungguh, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan. Suksesnya penerapan kerja keras dalam melaksanakan hak dan kewajiban, akan melahirkan peserta didik yang mau berusaha, tanpa mengenal putus asa. Hal ini membuat siswa mau bekerja keras dalam mencapai tujuan akhir pendidikannya.
Kreatif
Alternatif lain yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan pemikiran yang kreatif. Siswa yang kreatif sangat diidamkan, karena mampu menghasilkan karya-karya yang baru seperti karya sastra, karya seni, tidak terbebani terhadap satu solusi serta jauh dari jiwa imitasi. Kreatifitas dapat menyeimbangkan otok kiri dengan otak kanan. Sehingga hasil karya anak bangsa seperti penciptaan robot sebagai tekhnologi dapat mengangkat pendidikan Indonesia dimata dunia.
Mandiri
Siswa mandiri akan terlepas dari ketergantungan terhadap bantuan yang diberikan oleh orang lain. Kemandirian sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperti mengerjakan tugas sendiri, dan melengkapi bahan pembelajaran. Kemandirian melatih siswa untuk terbiasa menggunakan kemampuan yang dimilikinya. Jadi, generasi muda harus mandiri dalam mengerjakan kewajiban yang telah diberikan.
Demokrasi
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bab III pasal 4 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pendidikan yang demokratis akan menghasilkan lulusan yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan mampu mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan publik[9]. Demokrasi dapat berupa saling bertukar pendapat dalam forum diskusi, mengajukan pemikiran dalam musyawarah, memilih pemimpin kelas/ sekolah dan sebagainya.
Rasa Ingin Tahu
Minat dalam proses belajar adalah rasa ingin tahu terhadap materi yang disampaikan. Jika rasa ingin tahu selalu menjadi hal yang selalu dibiasakan, maka menerima materi akan mudah dirasakan. Rasa ingin tahu membuat siswa selalu menggali ilmu, mencari informasi, melakukan suatu hal yang baru.
Semangat Kebangsaan
Patriotisme menjadi modal awal dalam keinginan memajukan bangsa negara Indonesia. Dengan semangat kebangsaan, rasa saling berhubungan akan tetap terasa dalam mengisi hari kemerdekaan. Siswa yang patriotisme akan hikmat mengikuti upacara dan aktif dalam berbagai kegiatan kebangsaan seperti PMI.
Cinta Tanah Air
Dari nilai cinta tanah air, kepedulian terhadap bangsa dan Negara Indonesia yang sangat menonjol dalam kepribadian. Dalam segi aplikatif cinta tanah air dapat diwujudkan dengan kesetiaan, kepedulian terhadap bahasa dan lingkungan, membeli produk anak bangsa dan dalam berbagai aspeknya.
Menghargai Prestasi
Prestasi yang diperoleh harus dihargai sebagai buah perjuangan yang telah dipetik. Dengan berbagai sarana yaitu berbagi ilmu terhadap sesama, dan selalu menggali potensi diri.
Bersahabat dan Komunikasi
Dalam aspek pendidikan keberhasilan sesalu diraih dengan saling bekerja sama karena perasaan senang telah tercipta dan komunikasi yang berjalan dengan baik ( membentuk kelompok diskusi) akan meningkatkan proses belajar menjadi lebih efisien.
Cinta Damai
Kemampuan menciptakan suasana yang bersahabat dan bernuansa damai, sehingga keadaan yang kondusif dalam proses pembelajaran dapat diwujudkan. Permasalan diselesaikan dengan cara damai dan adil. Sikap menerima kekukurangan dan menghargai kelebihan dengan terbuka dan saling pengertian.
Gemar Membaca
Dengan gemar membaca, pelajar dapat membuka cakrawala yang luas. Pepatah mengatakan “Membaca Buku Berarti Membuka Jendela Dunia”. Informasi yang diperoleh menjadikan peserta didik memiliki potensi awal yang sangat baik, sehingga dapat mengaitkan berbagai ilmu yang dikuasai.
Peduli Lingkungan
Upaya yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap kerusakan lingkungan. Implementasinya disekolah seperti membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan, kenyamanan lingkungan sekolah. Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi proses pembelajaran, seperti lingkungan belajar yang bersih akan menciptakan suasana senang sehingga pikiran lebih terbuka untuk menerima materi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang berjiwa sosial dengan saling membantu untuk mewujudkan kerukunan dan lingkungan yang damai serta sejahtera dalam dunia pendidikan. Apabila ada kemalangan dari warga sekolah diwujudkan dengan rasa empati, mengumpulkan dana bantuan.
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab berarti berani mengambil resiko terhadap tindakan yang telah diperbuat. Peserta didik sangat dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya, baik terhadap diri sendiri, lingkungan masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
*Ditulis oleh Mursalim Nawawie dari SMA Rahmatul Asri Enrekang .
___________________________________________________________________________
FOOTNOTE
http://pondokibu.com/parenting/pendidikan-psikologi-anak/dampak-pendidikan-karakter-terhadap-akademi-anak/. Diakses tanggal 7 Desember 2011
http://rohadieducation.wordpress.com/2011/05/04/pendidikan-karakter-akankah-menjadi-pepesan-kosong/. Diakses tanggal 7 Desember 2011
CD Bahan Bantek Kabupaten Kota 2010
http://psikologi.uinmalang.ac.id/PSIKOLOGI_UIN/download1.php?path%3D36%26act%3Din. Diakses tanggal 17 Juli 2011
http://staff..uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Suhadi%2520Purwantar. Diakses tanggal 7 Desember 2011
Jhen Fe Jau.2003.Albert Einstein.Jakarta:PT Alex Media Kompuindo.
Saelan, Mauli. 2000. Pendidikan Harus Mendapatkan Perhatian Serius. AMANAH. Hal 76. (Edisi No.54 Th XIII 7 Mei- 7 Juni 2000).
Di era eliminium ini, semua bersaing menuntut ilmu untuk menjadi orang yang paling cerdas. Kecerdasan yang diperoleh sebenarnya tidak memberi jaminan untuk meraih keberhasilan. Daniel Goleman menyebutkan ternyata 80 persen keberhasilan dipengaruhi oleh kecerdasan emosi (karakter), dan hanya 20 persen ditentukan oleh otak (IQ). Sementara kecerdasan otak selalu didepan dan diasah, sedangkan karakteristik atau budi alamiah yang sejatinya tiang utama semakin kabur dan menghilangkan mutu pendidikan.Orang berpikir kesuksesan para ahli dunia hanya diperoleh dari kecerdasan otak dan pendidikan yang tinggi. Penulis tidak sejalan dengan pemikiran ini, karena dari buku seri tokoh dunia2 yang telah dibaca, penulis menarik kesimpulan bahwa peranan karakter yang lebih mendominan ilmuan cemerlang Albert Enstein untuk selalu berusaha dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupannya. Sisi ini tidak saja membuatnya berhasil dalam karir, tetapi ia laksana mentari dimusim salju, memberi kehangatan pada orang-orang disekitarnya sehingga dihormati. Karakter disiplin, pantang menyerah, sifat sabar, tekun, jujur merupakan kunci keberhasilannya dalam meraih pendidikan yang hakiki dan melahirkan karya-karya yang luar biasa. Karakter inilah yang dapat menjadi cambuk agar seseorang bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu, bukan sekedar memiliki pengetahuan yang luas (sebatas teori), tetapi tau bagaimana cara mengaplikatifkannya.
Masalahnya sekarang, karakteristik atau budi pekerti plus tidak menjadi perhatian utama sistem pendidikan Indonesia. Berbagai masalah justru bermunculan ditengah kuatnya arus globalisasi yang dirasakan. Sering terjadi tawuran pelajar/ mahasiswa mengakibatkan rusaknya sarana umum, bahkan berujung kematian. Ketidak disiplinan, ketidak jujuran, kurangnya kegemaran membaca, tidak mau bekerja keras, telah merasuki jiwa anak sekolah. Ketidak pedulian terhadap lingkungan, tidak bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan dan kurang berkomunikasi terhadap sesama diakibatkan pelajar memiliki emosional yang tidak stabil, seperti egois, dan tidak menghargai orang lain. Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosi, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya, dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa.Ketidakpahaman sejak dini tentang pendidikan karakterlah pokok utama permasalahan, mengapa mutu pendidikan semakin pudar dan kualitas seolah-olah menurun. Penulis mengutip pernyataan yang menyebutkan pandangan beberapa kelompok mengenai pendidikan. Sebagian kelompok berpendapat bahwa pendidikan kita saat ini terlalu menekankan sisi keduniawian. Sehingga banyak menghasilkan manusia-manusia yang egois, tidak memegang nilai-nilai agama, tidak menghargai perbedaan, bermental korup dan lain sebagainya. Kelompok lain berpendapat bahwa saat ini pendidikan kita terlalu menekankan sisi kemampuan otak kiri. Akibatnya, banyak manusia-manusia berprestasi secara akademik, namun kerapkali berbuat a moral dan a sosial, tidak menghargai humanistik, tidak kreatif dan lain sebagainya.
Saat ini, mulai marak pembicaraan mengenai pendidikan karakter. Dalam artikel ”Dampak Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Akademi Anak”3 menuliskan, pendidikan karakter masih diterapkan pada taraf jenjang pendidikan pra sekolah ( taman bermain dan taman kanak-kanak). Sementara pada jenjang sekolah dasar dan seterusnya masih sangat jarang sekali. Kurikulum pendidikan Indonesia belum sepenuhnya menyentuh aspek karakter ini. Padahal kurikulum adalah jantungnya pendidikan. Ada yang mengatakan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia dibuat hanya cocok untuk diberikan pada 10-20 persen otak-otak terbaik. Artinya sebagian besar anak sekolah (80-90 persen) tidak dapat mengikuti kurikulum pelajaran di sekolah. meskipun ada pelajaran pancasila, kewarganegaraan, dan semisalnya diberikan sebatas teori, tidak dalam tataran aplikatif. Keadaan ini tentu memperlemah tegaknya mutu pendidikan yang diidamkan. Keadaan yang dapat memperkecil kemungkinan untuk menghasilkan generasi muda bangsa yang berkulitas, baik akademik dan normatif. Padahal jika Indonesia ingin bangkit dari ketertinggalan, maka seharusnya Indonesia merombak sistem pendidikan saat ini.Kenyataan ini sangat memprihatinkan, kehausan terhadap keinginan meningkatkan mutu pendidikan masih menjadi mimpi indah yang tidak tau cara mewujudkannya. Berdasarkan penguraian diatas, penulis mengangkat sebuah karya tulis berjudul ”Pendidikan Berkarakter Sebuh Solusi Meningkatkan Mutu pendidikan”. Disini penulis mengamanatkan sebuah solusi yaitu pendidikan karakter sebagai dasar untuk mendatangkan perbaikan terhadap mutu pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter dapat digunakan sebagai alternatif untuk membangun generasi bangsa yang lebih baik. Selain itu, pendidkan karakter dapat mengembangkan penerus bangsa dalam berbagai aspek serta memperkecil faktor permasalahan budaya dan karakter bangsa. Dengan pendidikan karakter seseorang dapat memiliki kecerdasan emosional yang baik. Kecerdasan emosi akan menjadi bekal untuk menyonsong masa depan, menghadapi berbagai masalah, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Suksesnya pendidikan karakter secara otomatis mutu pendidikan terangkat kelevel-level yang lebih baik, dengan tidak menghasilkan peserta didik yang hanya pandai mengekor, tetapi menghasilkan SDM yang unggul, kompetitif dan dapat diandalkan.
Hakikat Pendidikan Karakter Bagi Bangsa Indonesia
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menyeimbangkan ilmu pengetahuan (iptek) dengan ilmu agama (imtak), sehingga Individu memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter ini sangat dihargai dan tentu berguna serta tidak akan sia-sia.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kalau sudah dipahami, maka nilai-nilai pancasila mudah dikembangkan. Perlu kita sadari bahwa pendidikan dalam membangun umat, menempati posisi yang sangat strategis. Dan perlu kita hayati bersama bahwa pendidikan merupakan kunci masa depan bangsa kita4.
Pendidikan berkarakter harus berjalan secara baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik dalam mempersiapkan generasi muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Persiapan dengan mewariskan budaya dan karakter bangsa yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dengan kata lain, peserta didik akan selalu bertindak, bersikap yang mencirikan budaya dan karakter bangsa.Hal ini sesuai dengan fungsi utama pendidikan yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Pendidikan berkarakter merupakan inti dari suatu proses pendidikan. Dalam mengembangkan pendidikan karakter, kesadaran akan siapa dirinya dan kepedulian terhadap kemajuan bangsa akan terasa teramat penting.
Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter dan Dampaknya Bagi Pelajar Indonesia
Berdasarkan CD bahan bantek kabupaten kota 2010, karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara Indonesia berupa tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan karakter bangsa diarahkan pada upaya mengembangkan nilai-nilai yang mendasari suatu kebajikan sehingga menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan Pendidikan karakter yang berhasil diterapkan akan menghasilkan nilai-nilai sebagai berikut:
Relijius
Kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya5. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai relijius merupakan pendidikan karakter bangsa yang utama. Melihat nilai relijius yang semakin memudar dalam perkembanggan zaman, maka harus diterapkan sejak dini dalam proses pendidikan baik formal ataupun tidak. Berdo’a sebelum dan sesudah belajar, berbuat baik kepada sesama, mengormati dan patuh kepada kedua orang tua dan sebagainya merupakan bentuk aplikatifnya. Jika sudah menyatu dan menjadi suatu kebutuhan maka akan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas, sehingga mutu pendidikan dapat ditingkatkan.
Jujur
Karakter bangsa yang kini menjadi sorotan pada berbagai aspek kehidupan adalah kejujuran. Sekarang, nilai kejujuran diumpamakan sebagai barang berharga yang sangat mahal. Lemahnya nilai kejujuran di sekolah, seperti, budaya menyontek, berbohong kepada guru akan berdampak terhadap proses pendidikan dan hasil yang akan diperoleh. Nilai kejujuran dapat dikembangkan melalui kantin kejujuran, sehingga materi atau pokok bahasan dalam mata pelajaran dapat langsung dipraktekkan. Kantin kejujuran merupakan salah satu strategi yang tepat agar siswa belajar dan berlatih mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dan sebagai wadah bagi pendidikan kader calon pemimpin bangsa yang berwatak antikorupsi6.
Toleransi
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, perilaku orang lain yang berbeda dari dirinya7. Berbagai kerusuhan (tawuran) dan kekerasan (perusakan sarana umum) diminimalisasikan dengan saling bertoleransi. Rasa toleransi harus selalu tertanam dan dipahami agar generasi muda terlepas dari permasalahan. Tidak mungkin ada toleransi jika kelakuan moral tidak diperkenalkan secara baik melalui pendidikan karakter. Permasalahan timbul karena adanya perbedaan, karena itulah kita membutuhkan toleransi dalam proses pendidikan supaya tercipta suasana yang kondusif dan damai. Seperti menghargai guru, menghargai pendapat teman, saling membantu menuju kesuksesan.
Disiplin
Kedisiplinan membuat pelajar senantiasa menggunakan waktu dengan sebaiknya, dalam arti tidak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau sia-sia. Dalam lingkup nilai disiplin, Indonesia masih jauh tertinggal dari bangsa lain yang sukses menerapkan nilai kedisiplinan. Kenyataan dilapangan, kebiasaan seperti terlambat masuk kelas/ menghadiri rapat, sering tidak hadir, (baik pengajar atau peserta didik), mengakhiri pelajaran sebelum waktunya masih sangat mudah ditemukan. Apabila dunia pendidikan gagal menanamkan sikap disiplin terhadap peserta didik, berarti para guru dan dosen siap mengantarkan bangsa di negeri ini kelapisan bawah dari bangsa-bangsa dunia yang telah maju peradabannya8.
Kerja Keras
Keberhasilan diperoleh melalui usaha. Kerja keras yang dilakukan meliputi rajin belajar, membuat tugas dengan sungguh-sungguh, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan. Suksesnya penerapan kerja keras dalam melaksanakan hak dan kewajiban, akan melahirkan peserta didik yang mau berusaha, tanpa mengenal putus asa. Hal ini membuat siswa mau bekerja keras dalam mencapai tujuan akhir pendidikannya.
Kreatif
Alternatif lain yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan pemikiran yang kreatif. Siswa yang kreatif sangat diidamkan, karena mampu menghasilkan karya-karya yang baru seperti karya sastra, karya seni, tidak terbebani terhadap satu solusi serta jauh dari jiwa imitasi. Kreatifitas dapat menyeimbangkan otok kiri dengan otak kanan. Sehingga hasil karya anak bangsa seperti penciptaan robot sebagai tekhnologi dapat mengangkat pendidikan Indonesia dimata dunia.
Mandiri
Siswa mandiri akan terlepas dari ketergantungan terhadap bantuan yang diberikan oleh orang lain. Kemandirian sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperti mengerjakan tugas sendiri, dan melengkapi bahan pembelajaran. Kemandirian melatih siswa untuk terbiasa menggunakan kemampuan yang dimilikinya. Jadi, generasi muda harus mandiri dalam mengerjakan kewajiban yang telah diberikan.
Demokrasi
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bab III pasal 4 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pendidikan yang demokratis akan menghasilkan lulusan yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan mampu mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan publik[9]. Demokrasi dapat berupa saling bertukar pendapat dalam forum diskusi, mengajukan pemikiran dalam musyawarah, memilih pemimpin kelas/ sekolah dan sebagainya.
Rasa Ingin Tahu
Minat dalam proses belajar adalah rasa ingin tahu terhadap materi yang disampaikan. Jika rasa ingin tahu selalu menjadi hal yang selalu dibiasakan, maka menerima materi akan mudah dirasakan. Rasa ingin tahu membuat siswa selalu menggali ilmu, mencari informasi, melakukan suatu hal yang baru.
Semangat Kebangsaan
Patriotisme menjadi modal awal dalam keinginan memajukan bangsa negara Indonesia. Dengan semangat kebangsaan, rasa saling berhubungan akan tetap terasa dalam mengisi hari kemerdekaan. Siswa yang patriotisme akan hikmat mengikuti upacara dan aktif dalam berbagai kegiatan kebangsaan seperti PMI.
Cinta Tanah Air
Dari nilai cinta tanah air, kepedulian terhadap bangsa dan Negara Indonesia yang sangat menonjol dalam kepribadian. Dalam segi aplikatif cinta tanah air dapat diwujudkan dengan kesetiaan, kepedulian terhadap bahasa dan lingkungan, membeli produk anak bangsa dan dalam berbagai aspeknya.
Menghargai Prestasi
Prestasi yang diperoleh harus dihargai sebagai buah perjuangan yang telah dipetik. Dengan berbagai sarana yaitu berbagi ilmu terhadap sesama, dan selalu menggali potensi diri.
Bersahabat dan Komunikasi
Dalam aspek pendidikan keberhasilan sesalu diraih dengan saling bekerja sama karena perasaan senang telah tercipta dan komunikasi yang berjalan dengan baik ( membentuk kelompok diskusi) akan meningkatkan proses belajar menjadi lebih efisien.
Cinta Damai
Kemampuan menciptakan suasana yang bersahabat dan bernuansa damai, sehingga keadaan yang kondusif dalam proses pembelajaran dapat diwujudkan. Permasalan diselesaikan dengan cara damai dan adil. Sikap menerima kekukurangan dan menghargai kelebihan dengan terbuka dan saling pengertian.
Gemar Membaca
Dengan gemar membaca, pelajar dapat membuka cakrawala yang luas. Pepatah mengatakan “Membaca Buku Berarti Membuka Jendela Dunia”. Informasi yang diperoleh menjadikan peserta didik memiliki potensi awal yang sangat baik, sehingga dapat mengaitkan berbagai ilmu yang dikuasai.
Peduli Lingkungan
Upaya yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap kerusakan lingkungan. Implementasinya disekolah seperti membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan, kenyamanan lingkungan sekolah. Keadaan lingkungan sangat mempengaruhi proses pembelajaran, seperti lingkungan belajar yang bersih akan menciptakan suasana senang sehingga pikiran lebih terbuka untuk menerima materi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang berjiwa sosial dengan saling membantu untuk mewujudkan kerukunan dan lingkungan yang damai serta sejahtera dalam dunia pendidikan. Apabila ada kemalangan dari warga sekolah diwujudkan dengan rasa empati, mengumpulkan dana bantuan.
Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab berarti berani mengambil resiko terhadap tindakan yang telah diperbuat. Peserta didik sangat dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukannya, baik terhadap diri sendiri, lingkungan masyarakat dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
*Ditulis oleh Mursalim Nawawie dari SMA Rahmatul Asri Enrekang .
___________________________________________________________________________
FOOTNOTE
- Dampak Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Akademik Anak . http://www.pondokibu.com . (diakses hari senin, tanggal 7 Desember 2011)
- Jhen Fe Jau.2003.Albert Einsten. Jakarta: PT Alex Komputindo
- Dampak Pendidikan Karakter Terhadap Keberhasilan Akademi Anak http://.www.pondokibu.com .( Diakses tanggal 7 Desember 2011)
- H. Mauli Saelan.Pendidikan Harus Mendapat Perhatian Serius.Amanah hal.76-77( Edisi No.54 th XIII 7 Mei-7 Juni 2000)
- CD Bahan Bantek Kabupaten Kota 2010
- Kegunaan Kejujuran dalam Pendidikan (online). www.google.com/gwt/x?client=ms-samsung&q= kegunaan+kejujuran+dalam+pendidikan&channel=mm&ei=lIYiTqjyG4GErQe61oP4AQ&ved=0CAcQFjAA&hl=id&source=m&rd=1&u=http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/PPKN/article/view/6012. (diakses minggu, 7 Desember 2011).
- CD Bahan Bantek Kabupaten Kota 2010
- Karakter disiplin dalam dunia Pendidikan (online). www.google.com/gwt/x?client=ms-samsung&q=karakter+disiplin+dalam+dunia+pendidikan&channel=mm&ei=weAiTsCRD87irAeVy_AQ&ved=0CAcQFjAA&hl=id&source=m&rd=1&u=http://staff..uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Suhadi%2520Purwantar. (diakses minggu, 7 Desemberi 2011)
- Nilai Demokrasi Dalam Pendidikan (online). www.psikologi.uin-malang.ac.id/PSIKOLOGI_UIN/ download1.php?path%3D36%26act%3Din. (diakses minggu, 7 Desemberi 2011)
http://pondokibu.com/parenting/pendidikan-psikologi-anak/dampak-pendidikan-karakter-terhadap-akademi-anak/. Diakses tanggal 7 Desember 2011
http://rohadieducation.wordpress.com/2011/05/04/pendidikan-karakter-akankah-menjadi-pepesan-kosong/. Diakses tanggal 7 Desember 2011
CD Bahan Bantek Kabupaten Kota 2010
http://psikologi.uinmalang.ac.id/PSIKOLOGI_UIN/download1.php?path%3D36%26act%3Din. Diakses tanggal 17 Juli 2011
http://staff..uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Suhadi%2520Purwantar. Diakses tanggal 7 Desember 2011
Jhen Fe Jau.2003.Albert Einstein.Jakarta:PT Alex Media Kompuindo.
Saelan, Mauli. 2000. Pendidikan Harus Mendapatkan Perhatian Serius. AMANAH. Hal 76. (Edisi No.54 Th XIII 7 Mei- 7 Juni 2000).
Mencerdaskan Otak Kanan (by. Mursalim Nawawie)
Upaya
mencerdaskan atau memberdayakan otak kanan itu saya rasakan semakin
hari semakin penting. Baik itu untuk kepentingan kehidupan kita
sehari-hari, maupun kegiatan bisnis. Hanya saja, bagaimana sebaiknya
cara kita mencerdaskan otak kanan itu? Serta, latihan apa yang perlu
kita lakukan?
Saya kira, sebaiknya kita bisa melakukan hal-hal berikut.
Pertama,
kita harus lebih banyak menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka.
Misalnya: berenang, memancing, besepeda, berjalan-jalan, lari-lari,
berkemah, atau hiking. Kegiatan ini dapat mencerdaskan otak kanan.
Kedua, melatih diri untuk berfikir yang aneh-aneh, dan suka humor.
Sehingga, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide kreatif.
Ketiga, mengaktifkan kemampuan bawah sadar kita. Latihan sederhana
misalnya yg bisa kita lakukan yaitu: di saat kita menerima pelajaran,
mata dalam keadaan terpejam, atau mendengarkan radio sambil memejamkan
mata tetapi tidak tidur.
Keempat, bisa lewat pendekatan religious,
misalnya yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati.
Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dzikir
itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, instuisi yang tajam
akan menunjukan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan
sholat malam, atau tahajud, dan sholat minta petunjuk atau istikharah.
Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Dalam konteks ini, jika kita ingin mencerdaskan otak kanan, maka otak
kiri otomatis semakin cerdas. Sebaliknya jika otak kiri yang
dicerdaskan, otak kanan tidak otomatis tambah cerdasnya. Sebab, otak
kanan berkaitan dengan munculnya gagasan-gagasan baru, gairah, dan
emosi.
Sementara, otak kiri sangatlah berkaitan dengan hal-hal yang logis,
linear, dan rasional. Namun, itu bukan berarti peran otak kiri diabaikan
begitu saja. Otak kiri, saya kira tetap penting. Memang, ada saatnya
seorang entrepreneur itu harus bisa menyeimbangkan pemanfaatan otak
kanan dan otak kirinya.
Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur, maka kita harus terus
berusaha mencerdaskan otak kanan, selain bermanfaat mempertajam intuisi
kita, juga akan meningkatkan daya kreativitas kita. Kita lebih percaya
diri, dan optimis dapat memenagkan persaingan bisnis.
Saya kira tidak hanya itu saja. Kita pun akan lebih jadi sabar dan
tabah di dalam setiap menghadapi berbagai cobaan hidup maupun bisnis.
Kita akan merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang kita lakukan, dan tak
mustahil laju keberhasilan bisnis kita bakal meningkat.
11 Cara meningkatkan kecerdasan otak kita
By Mursalim Nawawi.M.Pd
Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.
Inilah 11 Cara membuat Otak Anda Lebih Cerdas:
1. Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.
2. Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.
3. Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.
4. Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal- hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.
5. Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.
6. Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.
7. Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.
8. Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.
9. Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.
10. Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.
11. Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.
Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat.
“ TIPS “ BELAJAR BIOLOGI DENGAN MUDAH
Oleh : Mursalim N. S.Pd.M.Pd
SMA Rahmatul Asri Maroangin Enrekang
1. RASIONAL
Pada umumnya, para siswa mengangggap pelajaran Biologi hanya “sebelah mata” saja. Mengapa demikian ? Sebab menurut alasan mereka, asal sering dibaca dan mendengarkan guru pada saat menerangkan di kelas, so pasti beres. Kemudian otomatis nilai Biologipun menjadi bagus. Betulkah demikian ? Sesederhana itukah cara belajar Biologi itu ? Untuk menjawab tidak,rasanya bagi siswa yang pandai faktanya memang benar, namun untuk menjawab ya, bagi siswa yang lain yang jumlahnya justru lebih banyak, ternyata hasilnya kurang bagus, kalau tidak mau dikatakan jelek (Mahfud, 2007 : 6). Lalu timbul pertanyaan, bagaimana cara mempelajari Biologi yang dapat diikuti oleh semua siswa dengan mudah ? Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas memang tidak semudah membalik telapak tangan namun diperlukan “cara jitu” untuk dapat belajar Biologi dengan mudah.
2. TIPS BELAJAR BIOLOGI
Untuk dapat belajar Biologi dengan mudah, pertama – tama yang harus dilakukan, antara lain adalah :
a. Menumbuhkan Rasa Senang Terhadap Biologi
Cara termudah untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi adalah dengan menganggap buku Biologi sebagai buku bacaan yang menyenangkan, misalnya seperti buku cerita Harry Potter atau komik Crayon Sincan, sehingga kemana-mana selalu dibawa dan setiap ada waktu luang dapat dibaca. Disamping itu, untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi dapat pula dengan cara mengambil sesuatu yang menarik dari Biologi guna diperkenalkan kepada masyarakat.Misalnya mengambil gambar viruspenyebab penyakit AIDS, yaitu HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yang diperbesar dan disablonkan pada T-Shirt atau mengadakan penelitian di alam terbuka, praktikum di laboratorium dan sebagainya.
b. Secepat Mungkin Menyelesaikan Kesulitan
Bila kita sudah mulai senang dengan pelajaran Biologi, maka secara otomatis kita ingin mendalami Biologi. Namun tidak jarang pada saat kita membaca buku – buku Biologi tersebut terganggu dengan istilah – istilah yang kita belum mengenal atau pengertian – pengertian yang membingungkan. Jika menemukan hal yang demikian, maka segera saja menanyakan jawabannya kepada bapak dan ibu guru Biologi atau kita dapat mencari jawabannya pada kamus Biologi. Sebab bila kesulitan – kesulitan tersebut dibiarkan sampai berlarut – larut maka motivasi kita dalam belajar Biologi akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka kita akan menganggap pelajaran Biologi itu sulit.
c. Membaca Secara Keseluruhan (Tuntas)
Bila saat ini kita akan menghadapi ujian, baik UTS maupun UAS maka segera siapkan buku catatan dan buku paket, lalu mulailah membaca bab – bab yang akan diujikan. Bab – bab yang sudah dibaca diberi tanda sehingga seluruh bab yang diujikan sudah terbaca. Pada tahap ini mungkin kita hanya dapat menyerap isinya antara 60 – 70 % atau mungkin di bawah itu, walaupun pernah diajarkan. Namun hal itu tidak menjadi masalah, sebab kita sudah mengetahui secara keseluruhan materi yang harus kita kuasai.
d. Pendalaman Masing – Masing Bab
Untuk dapat mendalami masing – masing bab dalam Biologi, ternyata tiap – tiap bab mempunyai karakteristik tersendiri cara pendalamannya. Contoh bab yang membahas Genetika (Pewarisan Sifat), pendalaman yang tepat adalah dengan cara sering mengerjakan latihan soal – soal, sebab didalamnya banyak dasar – dasar Matematika yang digunakan.Untuk bab – bab yang menekankan segi hafalan dan banyak menggunakan nama – nama latin, pendalaman yang pas adalah dengan mencoba menuliskan kembali nama – nama latin tersebut secara berulang – ulang sampai benar – benar hafal. Sedang untuk bab – bab yang menekankan proses dan letak, misalnya anatomi dan fisiologi (struktur dan fungsi) tubuh manusia, pendalaman yang paling mudah adalah dengan membuat “main mapping” atau bagan (sketsa) boleh juga gambar yang memudahkan proses dan letak sesuatu bab tersebut. Sebab dengan sekali melihat “main mapping” atau bagan (sketsa) atau juga melihat gambar dapat melebihi seribu kata – kata sebagai penjelasan.
e. Menghubungkan antara Bab Satu dengan Bab yang lain dan dengan disiplin ilmu yang lain
Setelah kita mendalami masing – masing bab, maka selanjutnya menghubungkan antara bab satu dengan bab lain yang saling berkaitan. Sebab ada bab yang menjadi prasyarat bab yang lain.Contohnya, kita akan kesulitan belajar Bioteknologi bila sebelumnya kita belum belajar Genetika (Pewarisan Sifat), Biologi Sel, Kimia,Reproduksi, sebab ilmu –ilmu tersebut mendasari untuk belajar Bioteknologi. Disamping itu, perlu juga dihubungkan dengan disiplin ilmu yang lain, misalnya untuk dapat belajar Evolusi dengan baik, maka kita harus belajar Sejarah, Geologi, danAnthropologi begitu seterusnya sehingga bab yang telah kita pelajari terdahulu tidak mudah lupa. Selain itu juga meyakinkan kita bahwa belajar Biologi mempunyai makna yang sangat luas.
f. Membuat “Jembatan Keledai” dan “Main Mapping”
Otak kita ibarat mesin perekam yang mempunyai “keterbatasan”. Oleh sebab itu, bila terlalu banyak informasi yang masuk, apalagi tidak teratur, maka jika sewaktu – waktu kita ingin “memanggil” akhirnya akan kesulitan. Untuk menghindari hal tersebut, maka informasi yang kita peroleh dari membaca harus kita atur sedemikian rupa sehingga memudahkan kita mengingat. Caranya dapat dengan membuat “jembatan keledai”, contoh untuk mengingat persebaran hewan Indonesia bagian tengah ( garis Alfred Russel Wallacea ), yaitu Komodo, Tapir, Babirusa, dan Anoa dapat dibantu dengan kalimat“ Kota Barua”. Contoh lain, misalnya untuk mengingat tahap – tahap pembelahan sel secara Meiosis khususnya pada tahap Profase I adalah Leptoten, Zygoten, Pakiten, Diploten, dan Diakinesis dapat dibantu dengan kalimat “ Lezy Pak Didik “ begitu dan seterusnya. Cara membuat “jembatan keledai “ ini terserah kita yang penting apa yang harus kita ingat itu dapat segera dimunculkan kembali.
Disamping membuat “jembatan keledai” masih ada lagi cara membuat kita mudah ingat, yaitu dengan cara membuat “main mapping” atau peta pikiran alias peta konsep. Agar dapat membuat “main mapping” dengan baik, pada saat membaca harus dapat membedakan mana yang termasuk bagian inti (ide pokok) dan yang mana bagian pelengkap (fakta pendukung). Bila kita sudah mahir membedakan dua hal tersebut, maka kita akan mudah membuat “main mapping” (peta konsep). Dengan cara kita membuat “main mapping” ini, masalah yang sulit dapat dibuat mudah dan materi yang banyak dapat dibuat menjadi sedikit. Dengan demikian otak kita menjadi lebih mudah mengingat.
3. PENUTUP
Tips belajar Biologi di atas baru bermanfaat manakala kita laksanakan dengan kesungguhan hati disertai niat dan motivasi tinggi, penuh konsentrasi, dilakukan secara teratur (kontinyu) dan harus sering diulang. Jika cara – cara di atas kita laksanakan sebaik – baiknya , maka kita akan tercengang melihat hasilnya. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
SMA Rahmatul Asri Maroangin Enrekang
1. RASIONAL
Pada umumnya, para siswa mengangggap pelajaran Biologi hanya “sebelah mata” saja. Mengapa demikian ? Sebab menurut alasan mereka, asal sering dibaca dan mendengarkan guru pada saat menerangkan di kelas, so pasti beres. Kemudian otomatis nilai Biologipun menjadi bagus. Betulkah demikian ? Sesederhana itukah cara belajar Biologi itu ? Untuk menjawab tidak,rasanya bagi siswa yang pandai faktanya memang benar, namun untuk menjawab ya, bagi siswa yang lain yang jumlahnya justru lebih banyak, ternyata hasilnya kurang bagus, kalau tidak mau dikatakan jelek (Mahfud, 2007 : 6). Lalu timbul pertanyaan, bagaimana cara mempelajari Biologi yang dapat diikuti oleh semua siswa dengan mudah ? Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas memang tidak semudah membalik telapak tangan namun diperlukan “cara jitu” untuk dapat belajar Biologi dengan mudah.
2. TIPS BELAJAR BIOLOGI
Untuk dapat belajar Biologi dengan mudah, pertama – tama yang harus dilakukan, antara lain adalah :
a. Menumbuhkan Rasa Senang Terhadap Biologi
Cara termudah untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi adalah dengan menganggap buku Biologi sebagai buku bacaan yang menyenangkan, misalnya seperti buku cerita Harry Potter atau komik Crayon Sincan, sehingga kemana-mana selalu dibawa dan setiap ada waktu luang dapat dibaca. Disamping itu, untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi dapat pula dengan cara mengambil sesuatu yang menarik dari Biologi guna diperkenalkan kepada masyarakat.Misalnya mengambil gambar viruspenyebab penyakit AIDS, yaitu HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yang diperbesar dan disablonkan pada T-Shirt atau mengadakan penelitian di alam terbuka, praktikum di laboratorium dan sebagainya.
b. Secepat Mungkin Menyelesaikan Kesulitan
Bila kita sudah mulai senang dengan pelajaran Biologi, maka secara otomatis kita ingin mendalami Biologi. Namun tidak jarang pada saat kita membaca buku – buku Biologi tersebut terganggu dengan istilah – istilah yang kita belum mengenal atau pengertian – pengertian yang membingungkan. Jika menemukan hal yang demikian, maka segera saja menanyakan jawabannya kepada bapak dan ibu guru Biologi atau kita dapat mencari jawabannya pada kamus Biologi. Sebab bila kesulitan – kesulitan tersebut dibiarkan sampai berlarut – larut maka motivasi kita dalam belajar Biologi akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka kita akan menganggap pelajaran Biologi itu sulit.
c. Membaca Secara Keseluruhan (Tuntas)
Bila saat ini kita akan menghadapi ujian, baik UTS maupun UAS maka segera siapkan buku catatan dan buku paket, lalu mulailah membaca bab – bab yang akan diujikan. Bab – bab yang sudah dibaca diberi tanda sehingga seluruh bab yang diujikan sudah terbaca. Pada tahap ini mungkin kita hanya dapat menyerap isinya antara 60 – 70 % atau mungkin di bawah itu, walaupun pernah diajarkan. Namun hal itu tidak menjadi masalah, sebab kita sudah mengetahui secara keseluruhan materi yang harus kita kuasai.
d. Pendalaman Masing – Masing Bab
Untuk dapat mendalami masing – masing bab dalam Biologi, ternyata tiap – tiap bab mempunyai karakteristik tersendiri cara pendalamannya. Contoh bab yang membahas Genetika (Pewarisan Sifat), pendalaman yang tepat adalah dengan cara sering mengerjakan latihan soal – soal, sebab didalamnya banyak dasar – dasar Matematika yang digunakan.Untuk bab – bab yang menekankan segi hafalan dan banyak menggunakan nama – nama latin, pendalaman yang pas adalah dengan mencoba menuliskan kembali nama – nama latin tersebut secara berulang – ulang sampai benar – benar hafal. Sedang untuk bab – bab yang menekankan proses dan letak, misalnya anatomi dan fisiologi (struktur dan fungsi) tubuh manusia, pendalaman yang paling mudah adalah dengan membuat “main mapping” atau bagan (sketsa) boleh juga gambar yang memudahkan proses dan letak sesuatu bab tersebut. Sebab dengan sekali melihat “main mapping” atau bagan (sketsa) atau juga melihat gambar dapat melebihi seribu kata – kata sebagai penjelasan.
e. Menghubungkan antara Bab Satu dengan Bab yang lain dan dengan disiplin ilmu yang lain
Setelah kita mendalami masing – masing bab, maka selanjutnya menghubungkan antara bab satu dengan bab lain yang saling berkaitan. Sebab ada bab yang menjadi prasyarat bab yang lain.Contohnya, kita akan kesulitan belajar Bioteknologi bila sebelumnya kita belum belajar Genetika (Pewarisan Sifat), Biologi Sel, Kimia,Reproduksi, sebab ilmu –ilmu tersebut mendasari untuk belajar Bioteknologi. Disamping itu, perlu juga dihubungkan dengan disiplin ilmu yang lain, misalnya untuk dapat belajar Evolusi dengan baik, maka kita harus belajar Sejarah, Geologi, danAnthropologi begitu seterusnya sehingga bab yang telah kita pelajari terdahulu tidak mudah lupa. Selain itu juga meyakinkan kita bahwa belajar Biologi mempunyai makna yang sangat luas.
f. Membuat “Jembatan Keledai” dan “Main Mapping”
Otak kita ibarat mesin perekam yang mempunyai “keterbatasan”. Oleh sebab itu, bila terlalu banyak informasi yang masuk, apalagi tidak teratur, maka jika sewaktu – waktu kita ingin “memanggil” akhirnya akan kesulitan. Untuk menghindari hal tersebut, maka informasi yang kita peroleh dari membaca harus kita atur sedemikian rupa sehingga memudahkan kita mengingat. Caranya dapat dengan membuat “jembatan keledai”, contoh untuk mengingat persebaran hewan Indonesia bagian tengah ( garis Alfred Russel Wallacea ), yaitu Komodo, Tapir, Babirusa, dan Anoa dapat dibantu dengan kalimat“ Kota Barua”. Contoh lain, misalnya untuk mengingat tahap – tahap pembelahan sel secara Meiosis khususnya pada tahap Profase I adalah Leptoten, Zygoten, Pakiten, Diploten, dan Diakinesis dapat dibantu dengan kalimat “ Lezy Pak Didik “ begitu dan seterusnya. Cara membuat “jembatan keledai “ ini terserah kita yang penting apa yang harus kita ingat itu dapat segera dimunculkan kembali.
Disamping membuat “jembatan keledai” masih ada lagi cara membuat kita mudah ingat, yaitu dengan cara membuat “main mapping” atau peta pikiran alias peta konsep. Agar dapat membuat “main mapping” dengan baik, pada saat membaca harus dapat membedakan mana yang termasuk bagian inti (ide pokok) dan yang mana bagian pelengkap (fakta pendukung). Bila kita sudah mahir membedakan dua hal tersebut, maka kita akan mudah membuat “main mapping” (peta konsep). Dengan cara kita membuat “main mapping” ini, masalah yang sulit dapat dibuat mudah dan materi yang banyak dapat dibuat menjadi sedikit. Dengan demikian otak kita menjadi lebih mudah mengingat.
3. PENUTUP
Tips belajar Biologi di atas baru bermanfaat manakala kita laksanakan dengan kesungguhan hati disertai niat dan motivasi tinggi, penuh konsentrasi, dilakukan secara teratur (kontinyu) dan harus sering diulang. Jika cara – cara di atas kita laksanakan sebaik – baiknya , maka kita akan tercengang melihat hasilnya. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Tips Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Kita
by Mursalim nawawi. Posting 12 April 2012
Otak kita adalah sebuah superkomputer seberat 1,5 kg. Sebagai pusat kontrol yang mengendalikan hidup kita, otaklah yang menentukan bagaimana cara kita berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Otak anda jauh lebih rumit dari komputer apapun dengan 100 juta milyar sel otak yang saling berhubungan satu sama lain. Mengoptimalkan fungsi otak adalah suatu keharusan jika anda ingin mengeluarkan potensi diri kita semaksimal mungkin.
Maka dengan melatih otak kita, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan otak kita.
Berikut 10 tips untuk mencerdaskan otak kita:
1. Membaca

Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
2. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan

Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
3. Belajar bahasa asing

Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara, sebab penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
4. Ubah rutinitas

Dengan mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
5. Latihan fisik

Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.
6. Lari

Olahraga lari paling banyak mengaktifkan sel-sel di otak, Peneliti mengatakan hal itu karena sel-sel tubuh yang diaktifkan dengan olahraga akan mentransfer zat-zat molekul atau growth factors yang membuat saraf-saraf baru dan jaringan di otak sehingga membuat seseorang memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
7. Hidup sosial

Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman berinteraksi, kumpul bareng, dengan jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
8. Menikmati musik

Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
9. Bermain puzzle atau teka-teki silang

Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
10. Bermain permainan strategi

Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
11. Mencari hobi baru

Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Otak kita adalah sebuah superkomputer seberat 1,5 kg. Sebagai pusat kontrol yang mengendalikan hidup kita, otaklah yang menentukan bagaimana cara kita berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Otak anda jauh lebih rumit dari komputer apapun dengan 100 juta milyar sel otak yang saling berhubungan satu sama lain. Mengoptimalkan fungsi otak adalah suatu keharusan jika anda ingin mengeluarkan potensi diri kita semaksimal mungkin.
Maka dengan melatih otak kita, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencerdaskan otak kita.
Berikut 10 tips untuk mencerdaskan otak kita:
1. Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
2. Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
3. Belajar bahasa asing
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara, sebab penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
4. Ubah rutinitas
Dengan mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.
5. Latihan fisik
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.
6. Lari
Olahraga lari paling banyak mengaktifkan sel-sel di otak, Peneliti mengatakan hal itu karena sel-sel tubuh yang diaktifkan dengan olahraga akan mentransfer zat-zat molekul atau growth factors yang membuat saraf-saraf baru dan jaringan di otak sehingga membuat seseorang memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
7. Hidup sosial
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman berinteraksi, kumpul bareng, dengan jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
8. Menikmati musik
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
9. Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
10. Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
11. Mencari hobi baru
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Cara Sederhana Meningkatkan Kecerdasan
12 Maret, 2012 | Written by mursalim nawawi
Apakah Anda ingin bertambah cerdas? Saya pikir, setiap orang pasti ingin menjadi pribadi yang lebih cerdas dan cepat tanggap pada setiap kondisi. Apakah Anda percaya, ternyata hal-hal sederhana yang Anda lakukan dalam waktu beberapa hari saja akan mampu mendongkrak kecerdasan Anda hingga 40 persen?
Wow! Bagaimana caranya? Banyak cara yang dapat dilakukan seperti mulai mengakrabi beberapa permainan baru yang berbau puzzle, mengambil kelas yoga, melakukan kegiatan-kegiatan baru yang jarang terpikir atau menggunakan tangan yang berbeda saat melakukan kegiatan sehari-hari. Meskipun tampak sepele, namun beberapa latihan sederhana ini ternyata bisa meningkatkan kecerdasan sampai sekitar 40 persen, hanya dalam waktuyang tidak terlalu lama.Berhitung mundur dan mengambil rute jalan yang berbeda saat berangkat atau pulang sekolah/kerja juga dapat meningkatkan keterampilan berlatih dan berpikir otak Anda, menurut sebuah penelitian. BBC Show pernah menyiarkan topik yang sama dalam acara spesial bertajuk ‘Get Smarter in a Week’. Acara ini berusaha menunjukkan beberapa kebiasaan yang bisa membuat perubahan dalam gaya hidup Anda dengan cara sederhana. Sebuah perubahan yang membuat kinerja otak Anda meningkat.
Penelitian/acara ini melibatkan sekitar 15 orang sukarelawan menjadi bagian dari kelompok ‘Get Smarter’ hanya dalam waktu satu minggu. Sebelumnya para peneliti hanya berharap bisa meningkatkan kecerdasan para responden sampai sekitar 10 persen, namun ternyata hasil yang didapat di luar dugaan dengan seluruh responden menunjukkan peningkatan kecerdasan sampai sekitar 40 persen setelah riset berakhir. Anda ingin tahu apa saja yang para peneliti arahkan untuk dilakukan para responden mereka?
Inilah sepuluh langkah yang mereka lakukan untuk meningkatkan kemampuan otak mereka:
- Mandi dengan mata terpejam dan menggunakan tangan dominan yang berbeda.
- Berjalan, bersepeda dan mencoba alternatif lain untuk berangkat sekolah/kerja, seperti mencoba naik kendaraan jika selama ini lebih suka berkendaraan pribadi.
- Mencari, menemukan dan menggunakan beberapa kata baku baru dari kamus dan mulai menggunakannya dalam percakapan.
- Berbicara dan berkenalan dengan orang tak dikenal.
- Mengambil rute yang berbeda saat berangkat sekolah/kerja.
- Menghitung mundur (down counting).
- Mengingat daftar belanjaan Anda, nomor telepon teman, daftar pekerjaan, dst.
- Menghindari konsumsi alkohol, rokok dan kopi.
- Mengonsumsi ikan segar dalam setiap menu makan Anda.
- Saat bekerja dengan komputer gunakan mouse dengan tangan yanng berbeda, jika selama ini menggunakan mouse dengan tangan kanan, cobalah sekali-kali menggunakannya dengan tangan kiri dan sebaliknya.
Langganan:
Postingan (Atom)
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT SEMBELIH HEWAN KURBAN KETIKA PANDEMI CORONA
Tak lama lagi Hari Raya Idul Adha akan dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Merayakannya identik dengan penyembelihan hewan kurban. Be...
