IRI HATI pada dasarnya dilarang oleh AJARAN ISLAM maupun agama lain. Ia berupa bahaya yang tersembunyi yang tidak seorangpun tahu kecuali yang MELAKUKANNYA.
Ia bisa menimbulkan FITNAH kepada yang lain. ini terjadi karena sifat HASUD (iri hati) dan yan selalu bermuara pada KEBENCIAN atas KEBERHASILAN orang lain. Ia tidak ingin orang lain lebih HEBAT dari dirinya dan parahnya jika IRI HATI tersebut berujung padasifat DENGKI yang berusaha melenyapkan KEBAIKAN yang di miliki orang lain dan dengan berbagai cara ia tempuh
"Tidak ada iri hati (yang diperbolehkan) kecuali terhadap dua perkara yaitu:
>1.iri pada seseorang yang di beri HARTA yang berlimpah (kaya) lalu harta tersebut dibelanjakannya di jalan ALLAH SWT.
>2.iri pada seseorang yang di beri ALLAH SWT berupa ILMU dan KEBIJAKSANAAN lalu ia menunaikan dan mengajarkan ILMU danKEBIJAKSANAAN tersebut".(HR.AL-BUKHARI)
Penjelasannya:
>1. JIka ada seseorang yang KAYA (diberi harta oleh ALLAH SWT. yang cukup banyak) lalu ia membelanjakannya dijalan ALLAH misalnya: DI ZAKATI, BERSEDEKAH, JARIYAH
KEPEMBANGUNAN SARANA UMUM (masjid, mushola, madrasah, pesantren,dll) menyantuni ANAK YATIM dll..
Bentuk belanja yang diperintahkan oleh ALLAH SWT. kemudian kita IRI HATI sehingga kita BERUSAHA untuk bekerja keras mencari karunia ALLAH SWT sebanyaknya sehingga kita bisa membelanjakannya di jalan ALLAH SWT. seperti ORANG ITU.
Maka IRI HATI semacam ini adalah BAIK dan DIPERBOLEHKAN. karena kita termotivasi oleh perbuatan orang tersebut selama kita tidak RIYA dilihat orang lain dan tidak pula menyakiti orang lain.
>2. Jika seseorang di beri HIKMAH (ilmu dan kebijaksanaan)
yang tinggi lalu dengan HIKMAHNYA itu ia mengamalkannya.
SEMAKIN TINGGIILMUNYA SEMAKIN MERUNDUK tidak menyombongkan diri, karena ia tahu dengan ketinggian ILMU dan KEBIJAKSANAANNYA maka makin menyadari akan KEMAHATINGGIAN ILMU ALLAH dan MAKIN ARIF terhadap orang yang jusatru lebih rendah ILMUNYA. Ia tidak mau merendahkan dan membodohi orang lain. Tetapi sebaliknya ia MENGAJARKANNYA kepada orang yang memang tidak TAHU.
Sehingga dengan ketinggian ILMU dan KEBIJAKSANAANNYA dapat dirasakan oleh ORANG LAIN. lalu SIKAP ORANG BERILMU tersebut membuat kita IRI HATI lalu kita TERMOTIVASI untuk belajar secara MAKSIMAL dan
OPTIMAL.
Ketika kita BANYAK TAHU lalu kita pun semakin MERUNDUK
tidak MENYOMBONGKAN DIRI karena ketinggian ILMU yang
kita peroleh. MAKA IRI HATI YANG DEMIKIAN DIBENARKAN.
Itulah DUA sifat iri yang di perbolehkan dalam ISLAM. Ini karena HAKEKATNYA MEMBERI MOTIVASI dan DORONGAN yang POSITIF untuk berlomba dalam kebaikan "PASTABIKUL KHOIROT"
ALLAH SWT berfirman yang artinya:
"serulah (manusia) kepada jalan TUHANMU dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya TUHANMU Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-NYA dan DIALAH yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk".
(QS. AN NAHL: 125)
Semoga artikel ini menambah keilmuan kita
Salam cerdas
#gurubesarchaling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar